Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya bisa dikunjungi secara fisik dengan mengunjungi gedung perpustakaan yang kemudian meminjam buku secara manual, tapi kini dapat dijelajahi di dunia maya dengan mengunjungi perpustakaan secara online di internet. Begitu juga kita bisa baca buku tanpa harus membeli atau meminjam buku ke perpustakaan, cukup meng klik judul buku (e_book), dalam hitungan menit bisa diperoleh berbagai informasi di penjuru dunia

PRESS RELEASE

Melalui blog ini kami ingin berbagi informasi dan pengetahuan, dengan menyediakan e_book, artikel-artikel, daftar pustaka dari koleksi perpustakaan yang kami kelola. Perpustakaan ini juga menyediakan bahan bacaan untuk masyarakat sekitar dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kreativitas dan minat baca masyarakat. Melalui perpustakaan online ini kami juga berharap partisipasi anda dengan mengirimkan e_book, resensi buku, artikel karya sendiri atau saduran serta membantu pengadaan buku untuk melengkapi koleksi perpustakaan dengan mengikuti program AYO SUMBANG/TITIP BUKU

Jumat, 17 September 2010

Kiat Mengembalikan Produktivitas Kerja Yang Menurun

Angga Firmanza - wolipop

Jakarta - Jika penurunan produktifitas kerja hanya terjadi sementara, mungkin tidak berdampak begitu besar pada Anda. Namun ketika hal ini sudah berlarut-larut, maka karir Anda bisa terancam.

Bila Anda mengalami penurunan produktifitas kerja, Berikut beberapa tips yang bisa Anda mengembalikan produktivitas Anda di kantor.

Menggunakan Planner
Mengkoordinasi pekerjaan dengan baik dapat meningkatkan produktivitas kerja Anda. Hal ini sebenarnya sangat mudah yakni dengan merencanakan dan menulis semua yang Anda perlukan.

Caranya dengan mengatur jadwal untuk tiap tugas yang harus dikerjakan. Tulis semua tugas, janji, rapat atau konferensi sehingga Anda tidak melupakan hal penting yang harus diselesaikan.

Dengan mengatur segala hal dengan baik, maka Anda bisa melihat peningkatan produktifitas yang signifikan. Pekerjaan pun berjalan dengan sistematis dan teratur.

Managemen Waktu
Hal ini sangat penting bagi Anda untuk meningkatkan produktifitas. Dengan manajemen waktu yang baik, maka Anda telah meminimalisir waktu yang disia-siakan sehingga pekerjaan selesai lebih cepat.

Istirahat
Pada pekan-pekan yang melelahkan, sering kali seseorang melupakan istirahat. Padahal istirahat adalah komponen yang sangat penting dalam menentukan produktivitas seseorang.

Jika tubuh dan pikiran Anda lelah, maka pekerjaan yang Anda kerjakan akan terasa semakin berat. Oleh karena itu pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup dalam sehari.

Tinggalkan sejenak ajakan teman untuk menunggu kemacetan selesai yang terkadang membuat Anda kebablasan dan akhirnya pulang larut. Lebih baik menghadapi macet dan sesampainya di rumah langsung beristirahat.

(af1/fer)

Tips Bekerja Yang Lebih Efisien & Berkualitas

Kiki Oktaviani - wolipop

Jakarta - Pekerjaan menumpuk karena malas, menunda atau jenuh mengerjakannya, belum lagi jadwal meeting yang padat. Pastinya Anda merasa seperti tak punya waktu untuk mengerjakan semua pekerjaan.

Namun, sampai kapan Anda akan keteteran dalam masalah pekerjaan? Pastinya Anda ingin tetap bisa party bersama teman kala weekend atau dinner bersama pasangan tanpa harus melembur.

Berikut tips agar bekerja lebih berkualitas dan efisien:

Membuat jadwal tertulis
Tulis semua aktivitas yang akan dikerjakan selama seminggu. Jadwal meeting, mengirim e-mail ke klien, deadline paper dan hal-hal lainnya yang menurut Anda penting. Beri tanda untuk jadwal yang paling amat sangat penting menurut Anda. Dengan begitu Anda mengetahui apa yang harus Anda kerjakan terlebih dahulu.

Hindari Kegiatan Internet
Browsing, chatting, facebook menjadi racun untuk Anda. Meski mengasyikan, bermain internet akan menyita waktu Anda tanpa disadari. Agar pekerjaan tidak terbengkalai, sebaiknya melakukan kegiatan ini pada jam istirahat atau setelah jam kantor usai. Dengan begitu seluruh pekerjaan akan lebih cepat kelar.

Berani menolak tugas tambahan
Setiap orang memiliki batasan sendiri dalam pekerjaan, bila atasan memberi tugas ekstra yang bukan job desc Anda, beranikanlah diri untuk mengatakan tidak dengan penolakan yang halus dan sopan.

Jangan ragu untuk memberitahu bos akan prioritas tugas yang telah diketahui bersama. Jika tidak berani mengungkapkannya dan meng-iyakan semua tugas menjadi tanggung jawab Anda, atasan akan berpikir Anda mampu untuk mengerjakannya padahal dalam hati Anda sangat kesal dan kelelahan dengan tugas-tugas yang menumpuk.

Mengatur jadwal meeting
Meeting lebih baik dilakukan pada pagi maupun siang hari. Jika meeting dilakukan pada sore hari yang sering terjadi peserta meeting akan telat dan lagi-lagi Anda kan pulang malam. Tak hanya itu, meeting yang dilakukan terlalu sore kurang efektif karena pikiran sudah tidak fresh. Jangan ragu untuk memberi ide untuk mengatur ulang waktu meeting.
(kik/fer)

Membangun Disiplin Diri

Disiplin diri (self discipline) adalah suatu kondisi ketika perilaku seseorang dikendalikan secara cermat oleh orang itu sendiri, berdasarkan tata nilai yang ditetapkannya sendiri. Dalam prakteknya, disiplin diri berkaitan dengan tiga hal yang berprosesi secara berurutan. Ketiga hal tersebut adalah, sebagai berikut: (1) pengetahuan (knowledge), (2) pengendalian (control), dan (3) pengendalian diri (self control).


Agar mampu mengendalikan diri, maka seseorang harus faham tentang konsepsi pengendalian. Selanjutnya, agar faham konsepsi pengendalian, maka seseorang harus memiliki pengetahuan tentang pengendalian. Akhirnya, agar memiliki pengetahuan tentang pengendalian, maka seseorang harus bersedia belajar (learning) tentang konsepsi dan pelaksanaan pengendalian, termasuk pengendalian diri.


Agar dapat belajar tentang konsepsi dan pelaksanaan pengendalian, maka dibutuhkan kesediaan seseorang untuk: Pertama, bersungguh-sungguh menggapai keahlian atau keilmuan yang berkaitan dengan konsepsi dan praktek pengendalian. Kedua, bersungguh-sungguh mengingat berbagai hal yang berkaitan dengan konsepsi dan praktek pengendalian. Ketiga, bersungguh-sungguh memahami berbagai hal yang berkaitan dengan konsepsi dan praktek pengendalian. Keempat, bersungguh-sungguh dalam melaksanakan berbagai hal yang berkaitan dengan pengendalian diri, sebagai bagian dari pelaksanaan kebajikan.


Berbekal pengetahuan, seseorang memiliki informasi dan pemahaman tentang sesuatu di dalam pikirannya. Informasi tersebut antara lain berupa tata nilai dan cara-cara berbuat kebajikan, yang menjadi target pencapaian hidupnya. Kebajikan yang ingin dicapainya meliputi segala aktivitas yang mendapat posisi mulia di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dan bermanfaat optimal bagi alam semesta (termasuk segenap manusia dan lingkungannya).


Informasi dan pemahaman yang dimiliki seseorang juga meliputi tentang pentingnya pengendalian. Berbekal pengendalian, seseorang menggunakan kekuatan yang ada pada dirinya atau organisasinya, untuk mengarahkan segenap aktivitasnya agar tetap berada pada jalur pencapaian tujuan. Kebajikan inilah yang menjadi salah satu pencapaian yang ingin diperoleh seseorang melalui pengendalian.


Orang tersebut selanjutnya sadar, bahwa pengendalian yang dibutuhkannya bukanlah pengendalian yang bersifat umum, melainkan pengendalian yang lebih terpusat pada dirinya. Ia harus mengendalikan dirinya sendiri, agar segenap aktivitas dirinya terkendali dengan berada pada jalur pencapaian tujuan. Hal ini terwujud, ketika ia berhasil melakukan kebajikan sebagai bagian dari pencapaian utamanya.


Dengan demikian dalam rangka membangun disiplin diri, maka seseorang harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang kebajikan dan konsepsi pengendalian, serta bersedia melakukan pengendalian diri. Oleh karena itu, seseorang yang sedang membangun diri harus:


Pertama, berupaya agar dirinya mampu menangkap hikmah dari setiap kejadian, baik yang dialaminya maupun yang diketahuinya. Kedua, berupaya agar dirinya mampu mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, dan orang-orang yang berinteraksi dengan dirinya. Ketiga, berupaya agar dirinya mampu melaksanakan kebajikan. Keempat, bersedia mempraktekkan hal-hal yang telah dicontohkan oleh tokoh-tokoh yang secara nyata mempraktekkan kebajikan dalam hidupnya.
Diposkan oleh SOCIO - MOTIVATION di 20.42
Label: disiplin, hikmah, kebajikan., kejadian, pengendalian, pengetahuan, tokoh., Tuhan