Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya bisa dikunjungi secara fisik dengan mengunjungi gedung perpustakaan yang kemudian meminjam buku secara manual, tapi kini dapat dijelajahi di dunia maya dengan mengunjungi perpustakaan secara online di internet. Begitu juga kita bisa baca buku tanpa harus membeli atau meminjam buku ke perpustakaan, cukup meng klik judul buku (e_book), dalam hitungan menit bisa diperoleh berbagai informasi di penjuru dunia

PRESS RELEASE

Melalui blog ini kami ingin berbagi informasi dan pengetahuan, dengan menyediakan e_book, artikel-artikel, daftar pustaka dari koleksi perpustakaan yang kami kelola. Perpustakaan ini juga menyediakan bahan bacaan untuk masyarakat sekitar dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kreativitas dan minat baca masyarakat. Melalui perpustakaan online ini kami juga berharap partisipasi anda dengan mengirimkan e_book, resensi buku, artikel karya sendiri atau saduran serta membantu pengadaan buku untuk melengkapi koleksi perpustakaan dengan mengikuti program AYO SUMBANG/TITIP BUKU

Sabtu, 14 Agustus 2010

36 Strategi: Rahasia Bisnis Ala Cina

Ada ungkapan Cina “Shang chang ru zhan chang”, yang berarti pasar adalah medan perang. Itulah cara orang Asia memandang pentingnya sukses dalam dunia bisnis. Mereka percaya bahwa hidup itu sendiri merupakan peperangan, dan dalam menyusun kebijak ekonomi sama pentingnya dengan aturan perang. Berikut 36 strategi Cina dalam menghadapi segala sesuatu, dan kini diterapkan dalam urusan bisnis:

Strategi 1 – Tipulah Mata dan Seberangi Lautan
Untuk mewujudkan sasaran anda, kadang-kadang perlu membuka kesalahan dan menyembunyikan kebenaran. Karena itu perhatian lawan dipusatkan pada situasi yang salah sambil membiarkan sasaran yang benar dilalui dengan mudah tanpa pengamanan ketat.
Strategi 2 – Mengepung Wei untuk Menyelamatkan Zao
Daripada berhadapan dengan musuh yang kuat, anda harus mengalihkan kekuatan musuh, menyerang titik vitalnya dan menghindari konfrontasi langsung.
Strategi 3 – Pinjam Tangan Orang Lain Untuk Membunuh
Inilah strategi yang biasa digunakan untuk menghancurkan lawan tanpa tangan anda sendiri berlumuran darah. Ini dinyatakan dengan memperkenalkan unsure ketiga dalam perjuangan antara anda dan lawan anda. Dan itu berarti menciptakan atau mengintensifkan sebuah permusuhan antara lawan anda dengan partner yang ingin anda manfaatkan. Akhirnya sang partner akan melukai lawan anda, persis seperti yang anda inginkan tanpa harus sedikit pun mengotori tangan anda.
Strategi 4 – Sibukkan Lawan , sementara anda beristirahat.
Jika anda berada di posisi yang lemah dan harus mengahadapi lawan yang kuat. Lawan anda akan lelah dan kehilangan antusias. Sementara anda mengulur waktu, beristirahatlah sambil menantikan terjadinya perubahan.
Seandainya anda dapat memperburukdapat memperburuk posisi lawan, sementara posisi anda sendiri tidak berubah, anda dapat mengunggulinya.
Strategi 5 – Gunakan Kesempatan Merampok Bila ada Kebakaran. Kemenangan didapat dengan menarik keuntungan dari kerugian lawan anda sedang terbakar, gunakan kekacauan yang ada untuk untuk mencuri posisinya/bisnisnya.
Strategi 6 – Tunjukkan Kekuatan di Timur, Serang di Barat
Samarkan tujuan serangan anda dengan cara berpura-pura akan menyerang tempat lain. Perlu kretivitas untuk menciptakan tipuan lain yang mampu mengecoh mereka.
Strategi 7 – Buatlah “ Tidak Ada” Menjadi “Ada”.
Tujuan strategi ini adalah membuat segala yang tidak nyata menjadi nyata, dari kekosongan menjadi sesuatu yang berisi.
Strategi 8 – Gunakan Jalur Chen Chang Secara Diam-Diam
Strategi ini, kita harus meyerang sewaktu si musuh tidak siap untuk menduganya. Kita juga harus merendah untuk membiarkan musuh menjadi sombong.
Strategi 9 – Mengawasi Api Menyala dari Seberang Sungai
Ini adalah untuk melatih kesabaran dan membiarkan hal yang diinginkan terus terjadi.
Strategi 10 - Sembunyikan Pisau di Balik Senyuman.
Strategi ini digunakan untuk memperoleh keuntungan dengan memupuk kepercayaan lawan anda sehingga mereka menurunkan kewaspadaan mereka.
Strategi 11 – Pohon Plum Berkorban bagi Pohon Peach
Inilah prinsip mengorbankan yang kurang penting untuk memperoleh yang penting.
Strategi 12 – Giring Domba yang Tersesat Kandangnya
Jika anda menjumpai sebuah kesempatan sekecil apapun, bertindaklah dengan cepat untuk membalik kecerobohan lawan menjadi sebuah keuntungan bagi anda.
Strategi 13 – Memukul Rumput untuk Mengganggu Ular
Bila anda tahu maksud lawan, sang lawan tak akan curiga bila ia yakin maksudnya belum terbaca oleh kita. Ketika tiba waktunya untuk menyerang lawan, pukuli rerumputan. Perhatikan bagaimana situasinya akan berkembang dan gunakan untuk keuntungan Anda.
Strategi 14 – Pinjamlah Tubuh Lain untuk Mengembalikan Jiwa
Ketika sebuah perusahaan Cina terancam runtuh, mungkin perusahaan tersebut diam-diam akan mengajak perusahaan Barat untuk membentuk semacam joint Venture. Dengan demikian, perusahaan yang terancam bangkrut akan mendapatkan “nyawa” yang baru.
Strategi 15 – Pikatlah Harimau Agar Pergi Dari Pegunungan
Harimau sangat berbahaya hanya jika ia berada dilngkungan aslinya., yakni pegunungan. Teliti kembali sumber kekuatan lawan anda, dan jika sumbernya adalah perseorangan, singkirkan orang itu. Bila sumbernya datang dari penasihat, singkirkan sang penasihat.
Strategi 16 – Lepaskan Satu Untuk Menangkap Yang Lain
Jika lawan anda tidak punya jalan lagi untuk mundur, keputusasaan justru dapat meningkatkan keberaniannya. Anda sebaiknya memberi ruang gerak bagi lawan untuk mundur, karena mundur akan menghilangkan kekuatan dan semangat mereka.. Dalam manajemen bisnis, daripada menghukum secara keras para karyawan yang melakukan kesalahan, lebih baik bersabar dan menerapkan hukuman ringan. Hal itu akan membuat karyawan anda lebih loyal.
Strategi 17 – Jual Sebongkah Bata Untuk Sebuah Jade
Penting bagi kita untuk selalu meneliti dengan seksama, apa yang kita berikan dan kita terima. Segala sesuatu tidak selalu sama seperti apa yang terlihat.
Strategi 18 – Kalahkan Lawan dengan Menangkap Pemimpinnya
Anda harus betul-betul memahami keinginan sang pemimpin, lalu tempatkan diri anda dalam posisi untuk memenuhi keinginan tersebut. Jika anda tak dapat memenuhi keinginan si pemimpin, anda pun tak akan pernah mampu menangkapnya. Ingatlah bahwa kemampuan menangkap si pemimpin sangat tergantung pada kemampuan anda dalam memahamimya.
Strategi 19 – Singkirkan Kayu Bakar di Bawah Kuali
Dalam negosiasi bisnis atau politik dewasa ini, kesulitan yang muncul sering dapat ditelusuri dan bermuara pada seorang penimbul masalah (trouble maker). Daripada menghadapi masalah yang ditimbulkan, lebih baik kita menyingkirkan atau mengucilkan si penimbul masalah tersebut.
Strategi 20 – Sang Tamu Menjadi Tuan Rumah
Tuan rumah memiliki keuntungan dalam mengendalikan hasil-hasil pertemuan. Dalam mempersiapkan tempat dan agenda pertemuan, tuan rumah dapat menciptakan suasana yang sesuai dengan keinginan mereka. Sang tamu yang cerdik akan mampu menduga maksud dari tuan rumah dan akhirnya membalik keuntungan bagi dirinya.
Strategi 21 – Jangkrik menanggalkan cangkangnya
Strategi ini tidak hanya diterapkan secara eksklusif untuk melarikan diri, namun juga digunakan untuk persiapan serangan mendadak dibelakang garis perlawanan lawan. Sementara anda menunjukkan cangkang yang kosong, kekuatan yang sebenarnya datang dari belakang garis pertahanan lawan dan melakukan serangan tak terduga.
Strategi 22 – Salahkan Orang Lain Dengan Memindahkan Bukti.
Bahkan anak kecilpun biasanya menunjuk pada orang lain untuk menutupi kesalahannya . Dalam dunia yang kompleks, menimpakan kesalahan pada orang lain adalah permainan yang umum.
Strategi 23 – Bunuhlah Ayam Jantan Untuk Menakuti Kera.
Bertahun-tahun lalu di Cina, jika seekor kera tidak menurut pada pelatihnya, sang pelatih akan menyembelih seekor ayam dihadapan kera yang membandel terseut. Setelah melihat ayam jantan yang mati di tangan pelatih, kera itu langsung patah semangat dan mematuhi pelatihnya.
Strategi 24 – Curilah Naga dan Gantilah dengan Burung Phoenix.
Barang tiruan dapat menjadi sebuah daya tarik, dan strategi ini diterapkan dalam iklan, pemaparan produk seringkali tidak sesuai dengan kenyataannya.
Strategi 25 – Serang Ketika Dekat, Bersahabat Kerika Jauh.
Dalam dunia bisnis jika sebuah perusahaan mengkhianati sekutunya dan berpaling pada anda, jangan menganggap hubungan anda
dengannya begitu istimewa, sehingga nantinya ia tidak akan menyerang anda.
Strategi 26 – Pesan Tersembunyi
Masyarakat Asia biasanya tidak menyatakan sesuatu secara langsung, terutamabila menyangku hal-hal yang kurang menyenangkan. Melontarkan kritikan bagi seseorang yang sedang tidak hadir adalah hal yang lumrah. Namun apabila kritikan itu dilakukan secara terselubung, berarti ditujukan pada sesorang yang hadir pada saat itu.
Strategi 27 – Menyamar Sbagai Babi untuk Menangkap Harimau
Jika muncul sebuah lawan yang kuat, berpura-puralah menjadi lemah danhina untuk menurunkan tingkat kewaspadaan sang lawan. Tunggulah hingga tiba saatnya menjebak mereka.
Strategi 28 – Seberangi Sungai & Hancurkan Jembatan
Para pemimpin perlu pendukung yang kuat dalam berusaha mencapai tujuan. Sekali tujuan telah tercapai, para pengikut sebut justru dapat dianggap sebagai penghambat, karena kemampuan dan bakat mereka yang sangat unggul.
Strategi 29 – Berpura-pura Bodoh Namun Bijaksana
Bila kita menghadapai lawan yang kuat, sebaiknya jangan mengambil tindakan terburu-buru yang akan berakibat kekalahan. Kita sebaiknya berpura-pura bodoh, tidak menunjukkan ancaman dan dtidak menimbulkan kecurigaan.
Strategi 30 – Bangkitkan Emosi
Membangkitkan emosi dalam diri orang lain adalah kunci untuk mengatur tingkah laku mereka. Kemarahan adalah emosi yang sangat ampuh. Kemarahan dapat menaklukkan dunia, tetapi pada umumnya kemarahan dapat membutkan penilaian seseorang dan enyebabkan kesalahan fatal.
Strategi 31 – Perangkap Kecantikan
Sejak dahulu kala, wanita telah digunakan sebagai senjata dalam kegiatan spionase dan berbagai intrik. Bahakan dalam dunia bisnis masa kini, pemberian wanita adalah hal yang dianggap lumrah.
Strategi 32 - Kota Yang Kosong
Memamerkan kelemahan dapat menutupi kekuatan kita sekaligus membingungkan lawan.
Strategi 33 – Spionase & Kontra Spionase
Perusahaan Barat jarang yang melindungi dirinya terhadap spionase industri. Para eksekutif barat sering kurang memahami bagaimana seriusnya kebocoran rahasia yang mereka alami. Apalagi para teknisi barat terkenal dengan kebiasaan mereka memamerkan kelebihan yang mereka miliki.
Strategi 34 – Hilangkan Salah Satu Anggota Badan
Selama zaman feudal, para mata-mata yang akan memasuki Negara tetangganya merelakan untuk menghilangkansalah satu anggota tubuh, atau mencungkil sebuah matanya, guna meyakinkan penguasa Negara lawan bahwa mereka telah diperlakukan semena-mena dinegaranya , dan ingin mengabdi pada tuan yang baru.s
Strategi 35 - Mata Rantai.
Strategi mata rantai adalah kombinasi seluruh tipuan peranti dan rencana ke dalam satu susunan berhubungan, seperti rantai yang tak terputus.
Strategi 36 - Lari adalah Kebijakan Terbaik.
Ketika berhadapan dengan kondisi yang tidak kita inginkan, mundurlah. Lakukan serangan bila kondisinya sudah memungkinkan.

Di sadur dari buku "The Asian Mind Game" karya Chin-Ning Chu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar