Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya bisa dikunjungi secara fisik dengan mengunjungi gedung perpustakaan yang kemudian meminjam buku secara manual, tapi kini dapat dijelajahi di dunia maya dengan mengunjungi perpustakaan secara online di internet. Begitu juga kita bisa baca buku tanpa harus membeli atau meminjam buku ke perpustakaan, cukup meng klik judul buku (e_book), dalam hitungan menit bisa diperoleh berbagai informasi di penjuru dunia

PRESS RELEASE

Melalui blog ini kami ingin berbagi informasi dan pengetahuan, dengan menyediakan e_book, artikel-artikel, daftar pustaka dari koleksi perpustakaan yang kami kelola. Perpustakaan ini juga menyediakan bahan bacaan untuk masyarakat sekitar dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kreativitas dan minat baca masyarakat. Melalui perpustakaan online ini kami juga berharap partisipasi anda dengan mengirimkan e_book, resensi buku, artikel karya sendiri atau saduran serta membantu pengadaan buku untuk melengkapi koleksi perpustakaan dengan mengikuti program AYO SUMBANG/TITIP BUKU

Sabtu, 14 Agustus 2010

Bahan Renungan Kalbu; Penghantar Mencapai Pencerahan Jiwa

Bahan Renungan Kalbu: Penghantar Mencapai Pencerahan Jiwa. Permadi Alibasyah.
Thn 2002. Jakarta, Yayasan Mutiara Tauhid.

539 hlm.,: 16 x 24,5 cm

Buku Renungan Kalbu, disusun sebagai upaya untuk mendatangkan keyakinan-keyakinan Illahiyah. Pengalaman mengajarkan keyakinan seperti layaknya anak tangga,, tidak datar tapi bertingkat-tingkat. Seseorang tidak akan dapat mempunyai keyakinan yang ada di tingkat ketiga bila ia belum memiliki keyakinan yang berada ditingkat pertama dan kedua. Buku ini disusun dengan mengikuti pola seperti tangga. Karena itu untuk mendapatkan pemahaman yang optimal, memahaminya harus bab demi bab secara berurutan. Tidak disarankan untuk membaca bab II sebelum menghayati bab I.
Renungan Kalbu ini merupakan penghantar merenung atau tafakur bagi orang yang ingin memfungsikan akal dan kalbunya dalam upaya menggapai kebenaran yang hakiki.

1 komentar:

  1. http://daarussholihin.blogspot.com/2013/04/tafakuran-mutiara-tauhid-di-bandung.html

    BalasHapus